Medan – Sebuah bus jurusan Sidikalang–Medan alami kecelakaan maut, satu keluarga jadi korban! Pak Charlin Napitupulu terjepit di jok penumpang, sedang Bu Dorma Pasaribu dan anaknya terlempar hingga jatuh terpental ke dalam parit. Kini terhitung sudah 17 hari Pak Charlin koma di ICU. Otak Pak Charlin terendam darah akibat tengkoraknya remuk. Kakinya pun patah terancam lumpuh cacat permanen. Bu Dorma dan anaknya yang masih trauma berat hanya mampu berdoa, berharap Tuhan Yesus beri mukjizat untuk membangunkan ayah mereka.
Betapa hancur hati Bu Dorma Pasaribu. Suara tangis dan doanya bersahut-sahutan dengan bunyi alat medis yang menopang hidup sang suami, Pak Charlin Napitupulu. Di tengah cobaan yang teramat berat, Bu Dorma kini cuma sanggup harapkan mukjizat Yesus dan menyanyikan lagu kudus Bagi Tuhan Tak Ada yang Mustahil.
Mimpi buruk itu datang begitu cepat, merampas kebahagiaan keluarga Pak Charlin yang rajin ibadah ke gereja. Usai melepas rindu dengan si sulung Berliani dan Lamroni yang sudah setahun merantau pergi, petaka terjadi. Bus yang ditumpangi Pak Charlin, Bu Dorma, serta si bungsu Citra mengalami kecelakaan maut di tengah gelapnya malam dan derasnya hujan!
Dengan bantuan warga sekitar, para korban lantas dilarikan ke RS terdekat. Mereka semua tiba di IGD dalam kondisi tak sadarkan diri. Pak Charlin paling parah karena tubuhnya terjepit di tengah jok penumpang yang ringsek tak berbentuk. Tengkorak Pak Charlin remuk sampai otaknya terendam darah, sedang kakinya patah terancam lumpuh cacat permanen.
Bu Dorma dan Citra yang terlempar ke parit akhirnya selamat, tetapi berujung trauma berat. Air mata keduanya kian tumpah ruah kala melihat Pak Charlin koma, terbaring tak berdaya di ruang ICU hingga sekarang 17 hari berlalu. Kata dokter, biaya operasi sebesar 250 juta harus SEGERA disiapkan jika Bu Dorma dan Citra tak ingin kehilangan sosok ayah untuk selamanya.
Masalahnya, uang dari mana? Gara-gara pandemi, Pak Charlin baru di-PHK dari pabrik keramik tempatnya bekerja. Selain tak punya tabungan, tak ada pula harta berharga yang bisa dijual sebab tempat tinggalnya saja hanya sebuah kontrakan petak. Ponsel dan beberapa lembar rupiah yang tersisa di dompet Bu Dorma pun telah hilang, raib tercecer di TKP.
Dengan bantuan warga sekitar, para korban lantas dilarikan ke RS terdekat. Mereka semua tiba di IGD dalam kondisi tak sadarkan diri. Pak Charlin paling parah karena tubuhnya terjepit di tengah jok penumpang yang ringsek tak berbentuk. Tengkorak Pak Charlin remuk sampai otaknya terendam darah, sedang kakinya patah terancam lumpuh cacat permanen!.
Bu Dorma dan Citra yang terlempar ke parit akhirnya selamat, tetapi berujung trauma berat. Air mata keduanya kian tumpah ruah kala melihat Pak Charlin koma, terbaring tak berdaya di ruang ICU hingga sekarang 17 hari berlalu. Kata dokter, biaya operasi sebesar 250 juta harus SEGERA disiapkan jika Bu Dorma dan Citra tak ingin kehilangan sosok ayah untuk selamanya.
OrangBaik, mau jadi perpanjangan tangan Tuhan Yesus dalam wujudkan mukjizat bagi kesembuhan Pak Charlin Napitupulu? Seperti ajaran Bapa di Surga, mari beri uluran kasih terbaikmu dan dapat menghubungi ke nomor 0813-6040-5625.
Selain mendoakan dan berdonasi, kamu juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang turut membantu Pak Charlin Napitupulu bangun dari koma.