Bantuan Pangan Tiba di Daerah Tertinggal Sumatra Utara: Upaya Pemerintah Dalam Menanggulangi Kenaikan Harga Beras

0

 

Presiden Jokowi secara simbolis memberikan bantuan beras di Padang Lawas. (Sumber Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden RI)


Sumatera Utara – Hari ini, dalam rangka menghadapi tantangan produksi beras tahunan sebanyak 31 juta ton untuk memenuhi kebutuhan pangan 270 juta jiwa masyarakat Indonesia, Pemerintah dengan tekun mengejar solusi.


Salah satu tantangan utama adalah kondisi iklim yang tidak menentu. Dalam menghadapi kenaikan harga beras, bantuan pangan menjadi langkah strategis yang diambil Pemerintah.


Dalam upaya menjamin kelangsungan distribusi bantuan pangan, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hari ini diserahkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di dua lokasi strategis di Sumatra Utara.


Gudang Bulog GDT (Gudang Daerah Tertinggal) Huta Lombang, Kabupaten Padang Lawas, dan Kompleks Pergudangan Bulog Bakaran Batu, Kabupaten Labuhanbatu, menjadi saksi ketika bantuan tersebut secara resmi diterima oleh masyarakat. Jumat (15 Maret 2024).


Menteri Pertanian mengungkapkan pentingnya memastikan masyarakat menerima bantuan pangan tersebut.


Langkah ini diharapkan dapat memberikan bantuan yang berkelanjutan, dengan rencana distribusi setelah bulan Juni, mengikuti kalkulasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).


"Saya ingin memastikan masyarakat telah menerima bantuan pangan tersebut. Semoga bantuan dapat dilanjutkan setelah bulan Juni, mengikuti kalkulasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN", kata Jokowi di Twitter resminya.

Bantuan pangan tidak hanya menjadi jalan keluar sementara, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang dalam memastikan keamanan pangan di Indonesia.


Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya dalam menjaga ketersediaan dan aksesibilitas beras bagi seluruh lapisan masyarakat.


Editing: Alex

Sumber : Biro Pers Sekretariat Presiden RI 

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)