Jonnis Marpaung, yang baru beberapa hari menjabat, langsung ditunjuk oleh H. Heri Wahyudi sebagai Plt Kadisdik menggantikan Elpandi Silian, Plt Kadisdik sebelumnya. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Jonnis Marpaung kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor Dinas Pendidikan Batu Bara, Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Senin (15/07/2024).
Pria kelahiran Simalungun 52 tahun lalu dan berdomisili di Kelurahan Indrapura, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, ini memiliki segudang pengalaman dalam dunia pendidikan. Sejak memulai karirnya pada tahun 1991, Jonnis telah banyak berkontribusi di bidang pendidikan Kabupaten Batu Bara, termasuk menjadi tutor penyetaraan proyek Kemendikbud/Kandekdikbud.
Dari tahun 2008 hingga 2010, ia menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Batu Bara, ketika Batu Bara baru dimekarkan dari Kabupaten Asahan.
Pada tahun 2011, Jonnis menjadi Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kecamatan Talawi selama 3 tahun, kemudian memimpin SMP Negeri 2 Lima Puluh di Desa Bulan-bulan, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, selama 6 tahun. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Simpang Dolok, Kecamatan Datuk Lima Puluh, dari tahun 2013 hingga 2015.
Pada tahun 2018, Jonnis dipercaya oleh Bupati saat itu, H. Zahir, M.Ap, menjadi Sekretaris Dinas Perhubungan, kemudian diangkat menjadi Plt. Kadishub pada tahun 2019, dan menjabat sebagai Kadis Perhubungan Batu Bara secara definitif dari tahun 2019 hingga 2022. Meskipun mengalami naik turun dalam karir birokrasi, termasuk kembali menjadi Sekretaris Dishub pada tahun 2023, Jonnis tetap bersemangat mengabdi di Kabupaten Batu Bara.
Pada tahun 2023, Pj. Bupati Heri Wahyudi mempercayakan Jonnis sebagai Plt Kadisdik Batu Bara, menggantikan Elpandi. Terkait program unggulannya untuk membenahi Dinas Pendidikan Batu Bara yang sedang menghadapi tantangan besar, Jonnis merencanakan kunjungan ke sekolah-sekolah setiap akhir pekan atau hari Sabtu.
"Saya berencana setiap hari Sabtu akan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dan berkantor di sana secara tiba-tiba untuk mengetahui permasalahan yang ada dan meningkatkan kualitas SDM," ujarnya.
Jonnis juga menegaskan pentingnya menjaga moral seluruh jajaran Dinas Pendidikan Batu Bara. "Saya anjurkan agar tidak ada pernyataan yang tidak benar kepada mereka, semua masalah harus disampaikan," katanya, merujuk pada isu pemeriksaan sejumlah Kepala Sekolah oleh Kajati Batu Bara.
"Saya meyakinkan para tenaga pendidik dan kepala sekolah agar tidak takut. Mereka hanyalah pelaku konsumtif yang menjalankan instruksi, dan korban kebijakan pimpinan," tambahnya.
"Saya terpanggil untuk menyapa para tenaga pendidik yang saya anggap sebagai korban. Jika mereka terganggu secara moral, pastilah tidak optimal dalam bekerja," tutup Jonnis. (Andi)