Tanjab Barat, Analisismedia – Safari Jumat yang
digelar Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat di Masjid Nurul Ikhlas, Dusun
Harapan, Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam menjadi momen penuh berkah dan
harapan. Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., tidak hanya
hadir sebagai pemimpin daerah, tetapi juga tampil sebagai khatib Jumat dengan
menyampaikan pesan moral dan spiritual yang menggugah. Jumat (4/7/25).
Usai salat Jumat, Bupati menyerahkan bantuan senilai
Rp10 juta dan Mushaf Al-Qur’an untuk Masjid Nurul Ikhlas. Bantuan juga
diberikan kepada anak-anak yatim, kaum dhuafa, dan para takmir masjid sebagai
bentuk kepedulian sosial pemerintah daerah terhadap masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Anwar Sadat
menyampaikan sejumlah kabar baik terkait pembangunan yang akan dilaksanakan di
Desa Pembengis. Program-program strategis tersebut meliputi, bantuan budidaya
ikan nila untuk kelompok Pokdakan Optimis Farm, guna meningkatkan ketahanan
pangan dan ekonomi masyarakat.
Selain itu peningkatan jalan jalur dua beserta
drainasenya guna memperlancar akses transportasi dan mencegah genangan air.
Peningkatan jalan Dusun Tua RT 04, Jalan Hj. Ramlah, Jalan Lintas RT 15 ke RT
08 Kampung Durian serta normalisasi parit menggunakan excavator amphibi,
sebagai dukungan terhadap sektor pertanian dan pengelolaan air.
Bupati menekankan bahwa pembangunan infrastruktur
dan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi prioritas Pemkab Tanjung Jabung
Barat dalam mewujudkan desa yang maju dan sejahtera.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyoroti
persoalan stunting yang masih menjadi perhatian bersama. Ia mengungkapkan bahwa
angka stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat saat ini berada di posisi
kedua terendah di Provinsi Jambi, yakni sebesar 7%. Namun, di Desa Pembengis
masih terdapat 11 anak stunting.
“Kita terus bekerja keras agar anak-anak kita tumbuh
sehat dan cerdas. Target kita Zero Stunting,” tegasnya.
Dalam rangka mendukung upaya tersebut, bantuan
khusus penanganan stunting turut disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bupati juga mengapresiasi kerja keras semua pihak kader posyandu, kepala desa,
hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam menurunkan angka stunting.
Sanitasi menjadi salah satu hal yang turut disorot.
Berdasarkan data, sekitar 38,68% fasilitas sanitasi di Desa Pembengis masih
perlu pembenahan. Bupati menegaskan bahwa sanitasi yang layak sangat
berpengaruh terhadap kualitas hidup dan penurunan angka kemiskinan.
Menutup sambutannya, Bupati mengingatkan pentingnya
peran keluarga dan masyarakat dalam menjaga anak-anak dari pengaruh negatif,
seperti narkoba dan judi online.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Mari kita
lindungi dan arahkan mereka ke jalan yang benar,” ujar Bupati penuh harap.
(*/Nst)