 |
| Guntur Turnip Ketua PAC PDI PERJUANGAN mendampingi masyarakat Lorong Jaya Mabar Medan |
Medan – Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Medan Deli, Guntur Turnip, mendesak Menteri BUMN Erick Thohir untuk mencopot Dayly Mulyana dari jabatan Direktur Utama PT Kawasan Industri Medan (KIM). Desakan ini muncul buntut dugaan keterlibatan preman bayaran suruhan PT KIM dalam pengosongan lahan dan perusakan sembilan unit rumah warga di Jalan Lorong Jaya, Lingkungan XVI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.
Guntur juga meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Wisnu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi, serta Kapolsek Medan Labuhan Kompol Tohap Sibuea untuk segera menangkap para pelaku yang hingga kini masih bebas berkeliaran.
Menurut Guntur, aksi premanisme tersebut terjadi pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Para pelaku diduga membawa senjata tajam, mengenakan penutup wajah, dan merusak rumah warga, termasuk milik Juliandip dan Kelana Jaya anggota PDI Perjuangan yang telah menempati lahan itu selama 32 tahun.
“Lahan tersebut bukan jalur hijau, bukan bantaran sungai, dan bukan pinggiran rel kereta api. Wajar jika masyarakat menuntut ganti rugi atas bangunan rumah mereka,” tegas Guntur Turnip.
Ia menuding ada aktor intelektual berpengaruh di balik kejadian ini. “Sampai sekarang satu pun pelaku belum ditangkap. Masyarakat korban masih dihantui rasa takut, bahkan anak-anak mereka mengalami trauma,” ujarnya.
Guntur mengungkapkan, akibat peristiwa itu, korban terpaksa pindah ke rumah kontrakan murah. Proses pemindahan barang pun sulit dilakukan karena rumah mereka dipagari tembok setinggi sekitar tiga meter oleh PT KIM. Bahkan, jembatan penyeberangan yang dibangun swadaya warga juga dibongkar sehari sebelumnya, Jumat (1/8/2025).
“Tindakan PT KIM ini jelas-jelas melanggar HAM dan tidak memanusiakan manusia,” pungkas Guntur saat mendampingi saksi pelapor di Polsek Medan Labuhan.
