MAKI Sumut Desak Kapolda Tangkap Pengendali Judi Togel dan Game Ketangkasan, M. Nainggolan

0



Foto : Nanda Ketua Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia (MAKI) 

Medan, 31 Oktober 2025 – Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Sumatera Utara menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus kegeraman atas maraknya praktik perjudian jenis Toto Gelap (Togel) dan game ketangkasan (game zone) yang semakin merajalela di Kabupaten Asahan. Aktivitas ilegal tersebut diduga telah berlangsung secara terbuka, masif, dan sistematis, namun tidak mendapat tindakan tegas dari aparat kepolisian setempat.


Koordinator MAKI Sumut, Ananda Rizki Tambunan, menilai kondisi ini menunjukkan adanya pembiaran yang terstruktur dan bahkan berpotensi melibatkan oknum penegak hukum. Ia menegaskan bahwa Kapolres Asahan perlu segera dievaluasi karena diduga gagal menindak atau sengaja membiarkan praktik perjudian yang sudah menjadi rahasia umum di tengah masyarakat.


“Kami menilai ada indikasi kuat bahwa praktik judi togel dan game ketangkasan ini sudah berlangsung lama, bahkan seolah mendapat perlindungan. Ini bukan lagi persoalan kecil, tapi bukti nyata lemahnya penegakan hukum di daerah. Jika aparat tutup mata, sama saja mereka bersekongkol dengan pelaku kejahatan,” ujar Ananda.


Lebih lanjut, MAKI Sumut menyoroti nama M. Nainggolan, yang disebut-sebut sebagai pengendali utama jaringan perjudian di Asahan, baik untuk judi togel maupun perjudian ketangkasan berkedok game zone. Aktivitas tersebut diduga telah meluas ke berbagai kecamatan di Asahan dengan omset harian yang fantastis, sementara aparat penegak hukum seolah menutup mata.


Kapolda Sumatera Utara jangan tinggal diam. Tangkap M. Nainggolan yang selama ini disebut-sebut sebagai otak pengendali jaringan judi di Asahan. Bersihkan institusi kepolisian dari oknum yang bermain di balik bisnis haram ini. Rakyat sudah muak melihat hukum yang tumpul ke atas tapi tajam ke bawah,” tegasnya.


MAKI Sumut menilai pembiaran terhadap praktik perjudian merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah dan sumpah jabatan aparat penegak hukum. Selain melanggar hukum, hal itu juga dinilai dapat menghancurkan moral masyarakat, merusak generasi muda, serta memperkuat budaya korupsi dan kejahatan sosial di Sumatera Utara.


Sebagai bagian dari gerakan kontrol sosial rakyat dan mahasiswa, MAKI Sumut berkomitmen untuk terus mengawal kasus perjudian di Asahan hingga tuntas. Mereka juga siap menggelar aksi moral besar-besaran di Polda Sumut apabila dalam waktu dekat tidak ada langkah konkret dari pihak kepolisian untuk menindak M. Nainggolan dan jaringannya.


“Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Jika Kapolda tidak segera bertindak, kami akan turun ke jalan membawa suara rakyat yang muak terhadap praktik kejahatan yang dibiarkan berlarut-larut,” tutup Nanda. (Red)

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)