Pada hari Jumat, 6 September 2024, sekitar pukul 02.00 WIB, Salimpuddin berangkat melaut bersama tiga rekannya menggunakan kapal pancing jenis rawe dari Pantai Sialang Buah. Dalam perjalanan, tidak ada tanda-tanda masalah hingga pada Sabtu dini hari, 7 September 2024, sekitar pukul 04.00 WIB, salah satu rekan korban, Afrizal, melaporkan melalui radio komunikasi bahwa Salimpuddin terjatuh dari kapal dan belum ditemukan. Kabar ini segera disampaikan oleh M. Samsir, orang tua Afrizal, kepada keluarga korban.
Setelah lima hari pencarian yang melibatkan pihak Sat Pol Airud Polres Serdang Bedagai bersama nelayan setempat, pada Kamis, 12 September 2024, sekitar pukul 05.00 WIB, jasad Salimpuddin akhirnya ditemukan di perairan Serdang Bedagai. Jasad korban ditemukan oleh seorang nelayan di perairan sekitar 33 mil laut dari bibir Pantai Sialang Buah.
Pihak Pol Airud segera mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke rumah duka. Selanjutnya, jenazah diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Sialang Buah sebelum diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.
Kepolisian Polres Serdang Bedagai, melalui Sat Pol Airud, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Mereka juga mengingatkan para nelayan untuk selalu mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di laut, mengingat kondisi cuaca yang sering berubah-ubah dan berpotensi membahayakan keselamatan.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi para nelayan agar selalu waspada dan berhati-hati dalam melaut, serta memastikan peralatan keselamatan tersedia dan digunakan selama bekerja di laut.