Turut hadir dalam acara sosialisasi ketua Komisioner KPU Batu bara Erwin, ketua PWI Batu Bara Amin,dan seji wartawan se-kabupaten Batu bara, ketua PWI Sumut H.Farianda putra sinik,S.E.
Dalam penyampaian ketua PWI Batu bara Amin, wartawan dalam masa Pilkada ini wartawan tidak harus berpihak pada pasangan calon agar tidak terjadi, dalam pemberitaan wartawan jangan membuat pemberitaan hoax.
Erwin selaku ketua Komisioner KPU Batu bara menyampaikan pepatah kata dalam kata sambutannya dengan terlaksana pemilu dengan waktu yang sudah ampir dekat ketua Komisioner berharap aman dan damai dalam pemilu yang sebentar lagi terlaksana, sebagai insan pers tidak di benarkan berpolitik atau berpihak pada pasangan calon.
Apa yang sedang dipersiapkan oleh kawan-kawan penyelenggara pemilu baik KPU sesungguhnya adalah untuk Indonesia bukan untuk penyelenggara pemilu bukan untuk peserta pemilu atau hanya untuk masyarakat sesungguhnya adalah semua ikhtiar dari bangsa ini untuk menyambut sosok pemimpin yang diharapkan itulah mengapa saya membuatnya menjadi bagian penting saya kira yang pertama itu demokrasi dan pemilu kita akan lihat apa sesungguhnya objektif atau tujuan dari negara kemudian di bagian kedua kita akan lihat sesungguhnya ada 8 prinsip untuk memastikan bahwa pemilu itu bisa berjalan secara demokrasi dan yang bagian terakhir ini yang menjadi catatan kita selaku media Saya kira bagaimana media dan demokrasi serta pemerintahan
keinginan kita untuk menguatkan legitimasi menguatkan legitimasi pranata politik dalam hal ini tentu saja eksekutif legislatif dan yudikatif mengapa pemilu atau pemilihan dianggap sebagai sebuah penguatan literasi karena memang apa yang dihasilkan dalam pemilu demokratis .
sosok-sosok pemimpin yang diharapkan marwahnya terjadi karena kalau pemilu berlangsung secara demokratis, peralihan kepemimpinan proses peralihan kepemimpinan yang stabil itu sesungguhnya akan kita peroleh dari penyelenggaraan pemilihan karena di negara-negara lain sering kali proses peralihan kepemimpinan itu tidak disebut tidak terjadi dalam situasi ya tapi mengapa itu terjadi karena proses pendaratan pemilunya sering kali dipertanyakan itulah mengapa pemilihan demokratis itu kita harapkan bisa memastikan bahwa sosok pemimpin itu punya menjadi 592 dan perangkat kepemimpinannya juga berlangsung dengan cepat dan berikutnya mengapa pemilu karena proses pemilu sesungguhnya adalah untuk menyeleksi apa yang kita sebut sebagai penguasa yang tepat dari beberapa pasangan calon .”ujarnya”Dr.Faisal Andri Mahrawa,S.IP,M.Si.
(Andi)